Pages

Jumat, 25 Juni 2010

Dampak Perubahan Psikologis, Sosiologis, Serta Budaya Yang Terjadi Di Era Internet


Kemajuan teknologi yang semakin cepat, membuat kita dapat mengakses segala informasi yang kita butuhkan mudah, murah dan cepat. Tetapi, seiring dengan kemudahan yang disajikan oleh perkembangan teknologi berpengaruh terhadap perubahan psikologis manusia, sosiologis serta budaya yang ada pada masyarakat Indonesia.

Dampak Psikologis
Tingkat kepekaan sosial yang dimiliki oleh masyarakat yang kehidupannya didominasi oleh penggunaan internet akan semakin berkurang dan menipis Penyerapan ilmu pengetahuan dan budaya tidak hanya dilakukan di lembaga pendidikan namun lebih banyak dengan browsing melalui media internet.

Internet menjadi media yang sangat efektif untuk menaikkan integritas seseorang dan juga membunuh karakter orang lain tanpa dengan mudah di identifikasi pelakunya. Intensitas pertemuan secara langsung (face to face) yang dilakukan oleh manusia lebih jarang dan tidak akan dilakukan selama itu masih dapat dilakukan melalui media internet.

Dengan tingginya frekwensi interaksi manusia melalui internet, maka kemampuan interakasi sosial manusia secara langsung juga akan menurun karena bagaianapun juga aplikasi di lapangan dan di depan komputer sangat berbeda.

Manusia merupakan makhluk sosial yang saling ketergantungan satu sama lain. Selain itu manusia tidak terlepas dengan cara berkomunikasi antar sesama, atau menggunakan media tertentu untuk berkomunikasi.

Berikut ini beberapa jenis Komunikasi yaitu :
1. Komunikasi interpersonal : komunikasi yang dilakukan oleh diri sendiri
Contohnya kita berbicara dengan hati nurani atau kata hati kita.
Apakah baju batik ini cocok bila saya gunakan pada acara pernikahan teman saya
Mengutarakan sesuatu dengan sedut pandang sendiri.
Komunikasi antarpersonal: komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Komunikasi ini yang tidak didapatkan apabila kita berkomunikasi dengan menggunakan media tertentu seperti telepon, internet melalui chatting atau email.
2. Karena komunikasi antarpersonal lebih baik digunakan dengan cara bertatap muka (face to face). Sehingga kita dapat merasakan apa yang sedang dialami oleh lawan bicara kita, simpati atau berempati, menggunakan bahasa non verbaluntuk lebih meyakinkan apa yang ingin kita sampaikan. Dampak (proximity) kedekatan terhadap psikologis lawan bicaranya merupakan salah satu faktor penting dari efektifitas komunikasi.

3. Komunikasi antar kelompok: komunikasi yang dilakuakan antar tiga orang atau lebih (kelompok kecil). Contohnya komunikasi yang berlangsung antara kelompok senat mahasiswa FIKOM Universitas Budi Luhur
4. Komunikasi Media Massa : Komunikasi yang berlangsung dengan menggunakan media. Contohnya: komunikasi yang berlangsung melalui media cetak (Koran), media elektronik (televisi).

Internet menjadi media yang sangat efektif untuk menaikkan integritas seseorang dan juga membunuh karakter orang lain tanpa dengan mudah di identifikasi pelakunya. Penyerapan ilmu pengetahuan dan budaya tidak hanya dilakukan di lembaga pendidikan namun lebih banyak dengan browsing melalui media internet. Intensitas pertemuan secara langsung (face to face) yang dilakukan oleh manusia lebih jarang dan tidak akan dilakukan selama itu masih dapat dilakukan melalui media internet.

Dampak Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji berbagai hubungan sosial yang terjadi di masyarakat. Penemuan unsur budaya baru ini, juga dapat menjadi kajian sosiologi. Dengan kajian sosiologi yang obyektif maka diharapkan kehadiran teknologi internet ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Perlu kajian data empiris tentang media online ini , apakah memberikan pengaruh positif ataukan pengaruh negatif yang lebih dominan di masyarakat.
Setiap anggota masyarakat akan sangat tergantung sekali dengan individu lainnya. Karena pada dasarnya manusia memiliki kelemahan / kekurangan dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses hubungan tadi dapat diakukan baik secara langsung maupun tidak secara langsung. Bila secara langsung maka anggota masyarakat yang berinteraksi tersebut dapat bertatap muka secara langsung maupun menggunakan suatu media. Dengan adanya internet anggota masyarakat dapat menjalin interaksi lebih luas, lebih mendalam dan tidak hanya terbatas pada lingkungan fisik semata.
Ikatan-ikatan emosional disuatu tempat akan semakin menipis dan mungkin dapat pudar dan berganti dengan ikatan emosional lebih luas bahkan dengan internet batas Negara, batas wilayah tidak lagi menjadi penghambat dalam proses interaksi tersebut.
Dalam teori perubahan sosial bahwa ada suatu faktor yang dapat menghambat perubahan yaitu adanya kecurigaan terhadap masuknya pengaruh/budaya baru yang dapat mengancam stabilitas masyarakat. Adanya ketertutupan warga masyarakat terhadap hal-hal baru akan menghambat proses perubahan yang sedang berlangsung. Suatu dampak adanya masuknya pengaruh dari luar memang memiliki dua aspek baik secara positif maupun negatif.


Perkembangan IT dengan media online ini merupakan gejala menyatukan semua unsur budaya setempat menjadi budaya global. Pada masyarakat kita perlu untuk diajarkan bagaimana menyingkapi terhadap masuknya pengaruh yang datang dari luar. Perlu keterlibatan dari semua pihak untuk memahamkan secara arif dan bijaksana setiap unsur perubahan yang sedang berlangsung. Sangat tidak bijaksana tiba-tiba ( dengan tidak melalui pengkajian yang mendalam ) kita memvonis bahwa internet membahayakan generasi muda. Kita harus mampu memilah-milah unsur budaya yang sedang berjalan tersebut. Yang menjadi problem terbesar adalah ketidaksiapkan “mental” masyarakat dalam memanfaatkan internet, menerima kemajuan tehnologi informasi sebagai suatu media atau sarana dalam memudahkan/memenuhi kebutuhan hidupnya. Sikap mental yang sehat perlu ditumbuhkan. Pikiran waspada memang perlu untuk mengantisipasi pengaruh negatif yang muncul.


Shinta Devi

NIM :0871510970

Perkembangan Teknologi Komunikasi

Kamis, 24 Juni 2010

Peranan Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Bidang Public Relations

- PUBLIC RELATIONS
Pengertian dari Public Relations
public relations dapat diartikan sebagai keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian santara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.

Menurut definisi yang dikeluarkan oleh Institute of Public Relations (IPR) :
Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Sehingga pengertian Public Relations di sini sebagai suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai upaya kampanye yang berlangsung secara berkesinambungan dan teratur.

Sedangkan definisi lain yang ditulis dalam kamus Fund and Wagnal, American Standart Dictionary (1994) :
Public Relations diartikan sebagai segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepakterjangnya.

Fungsi dari PR yaitu:
1. Memberikan penerangan kepada masyarakat.
2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan
masyarakat secara langsung.
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu
organisasi sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau
sebaliknya.

Namun ada pula fungsi lainnya dari public relations menurut Cutlip, Center dan Broom (2000), yaitu :
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam rangka mencapai
tujuan bersama.
2. Membina hubungan yang baik atau harmonis antara organisasi dengan
pihak publiknya, sebagai khalayak sasarannya.
3. Mengidentifikasi yang menyangkut opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada
pimpinan manajemen demi untuk tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi 2 arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya atau
terjadi sebaliknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah
pihak.

- Perkembangan Teknologi Komunikasi

Seiring dengan kemajuan kehumasan, berkembang pula wahana dan alat komunikasi modern, selama periode yang cukup panjang tersebut, pers, media cetak, radio, memainkan peran yang sangat besar sebelum munculnya alat komunikasi dan informasi yang lebih baru serta lebih canggih seperti, televisi, video, internet dan satelit. Oleh sebab itu sangat pentingnya bagi public relations untuk tahu apa itu teknologi dan juga cara mengoperasikannya, karena mau tidak-mau harus terlibat didalamnya.

Seorang public relations yang memiliki tugas utamanya yaitu menciptakan citra yang baik dituntut juga harus menggunakan teknologi untuk mempermudah pekerjaannya tersebut,serta harus peka terhadap teknologi yang sedang berkembang.
Seorang public relations menggunakan media sebagai lahan dalam membangun citra sebuah perusahaan agar seluruh kalangan memiliki citra yang positif terhadap lembaga yang bersangkutan, sehingga tujuan yang diinginkan perusahaan tersebut dapat tercapai.

Dalam pekerjaannya seorang petugas humas senantiasa dibantu dengan media teknologi yang sedang berkembang yaitu dengan menciptakan, mengirim, dan melacak komunikasi yang efektif dan efisien diantara para pekerja dan klien perusahaan.

Sejak tahun 1990, seorang humas profesional selalu menggunakan media seperti news release, pitch letters dan press kits untuk membantu tugas-tugas mereka. Perkembangan media melalui audio, video dan komputer, memudahkan mereka berhubungan secara langsung dengan banyak orang baik secara personal maupun secara umum.

Kemajuan teknologi yang memudahkan petugas humas yaitu :

1. Video News Release (VNR) adalah bentuk multimedia dari news release yang dicetak. Biasanya digunakan untuk bidang kesehatan, pelayanan konsumen, teknologi, agen perjalanan, dan cerita tentang bisnis tertentu.

2. Edited B-Roll (Outtake) Packages adalah salah satu bentuk dari VNR. Namun lebih efisien dari segi biaya dan dapat bekerja untuk proyek yang cepat.

3. Satellite Media Tour (SMT) adalah media dimana seorang humas dapat diwawancarai secara langsung oleh stasiun televisi di seluruh tempat yang diinginkan. Kelemahannya adalah SMT membutuhkan tenaga waktu dan biaya yang cukup besar.

4. E-SMTE-SMT adalah SMT yang dilakukan dengan menggunakan internet sebagai media salurannya. E-SMT menggunakan satelit dan komputer dalam proses pengerjaannya

5. Webcast adalah sebuah bentuk dari produksi penyiaran melalui video streaming dan audio. Webcast khususnya digunakan untuk mengrim konferensi pers secara langsung atau acara lainnya pada layar komputer dari khalayak sasaran

6. Interactive News Release adalah yang dikirim melalui e-mail dan ditaruh pada sebuah website sebagai pandangan umum untuk masyarakat atau pada area khusus pers. Namun interactive news release memiliki kelemahan yaitu dapat membawa virus pada komputer.

7. Electronic Press Kits (E-Kits) adalah versi e-mail atau internet dari press kits cetak konvensional. E-Kits digunakan untuk pelengkap atau pengganti press kits cetak konvensional

8. Blogs atau Web Logs adalah media yang dapat menyebarkan berita, rumor, kritik, dan opini dengan cepat. Media ini juga menjadi wadah evaluasi bagi perusahaan dan juga para humasnya.

9. Online Advocacy System adalah sebuah institusi untuk mengorganisasikan dan mengatur kampanye online yang melibatkan pekerja investor, pelanggan, dan para pemegang saham dalam mempromosikan produk mereka.

10. Online Tracking and Monitoring System membantu praktisi humas untuk melacak apa yang dikatakan media, perusahaan saingan, pelanggan dan lainnya tentang pekerja atau klien mereka. Juga dapat merupakan sarana evaluasi.

11. E-mail digunakan untuk news release kepada pers. Akan tetapi tidak semua pers mau menggunakan e-mail sebagai sarana penggunaan news release.

12. Online Press Rooms adalah teknologi yang memudahkan para editor dalam mengakses berita pengumuman dan mencari kontak staf perusahaan jika mereka ingin menanyakan sebuah informasi atau memberikan komentar. Kebanyakan online press rooms memiliki arsip dari release sebelumnya, foto dan materi pendukung lainnya.

Public Relations merupakan representatif perusahaan baik bagi media, pelanggan, community leaders, atau government officials. Public Relations harus mempunyai kemampuan untuk membuat major impact dalam lingkungan bisnis. Berkat teknologi dan globalisasi, Public Relations dapat memainkan peran yang penting dalam mendefinisikan hubungan perusahaan dengan seluruh bagian dunia. Public Relations harus memperkirakan dan mempertimbangkan perubahan-perubahan yang digerakkan oleh teknologi dan globalisasi dalam komunikasi, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri mereka sebagai komunikator yang handal dan profesional.

Semuanya kini dikembalikan lagi kepada para pekerjanya yang harus teliti dalam memilih mana yang efektif dan yang terbaik dalam pencapaian tujuan.

(Sumber :Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert. Media now : Comunication Media in The Information Age. Wadsworth,2004. Chapter10-11)

Followers